Blue Screen adalah istilah populer yang ditampilkan oleh Ms Windows ketika mengalami kesalahan sistem (atau disebut stop error by Microsoft).
Ada lagi yang menyebutnya BSOD yakni Blue Screen of Death pada Windows
NT, 2000, XP, atau Vista biasanya lebih serius dari pada Windows
sebelumnya. Penyebab terjadinya BSOD ini diantaranya adalah karena
driver yang tidak sesuai, kesalahan memori, registry yang rusak atau
penggunaan file DLL yang tidak cocok. Berbagai bentuk BSOD terdapat pada
seluruh sistem operasi Windows sejak Windows 3.1. BSOD merupakan
pengganti black screen of death (layar hitam kematian) yang muncul pada
OS/2 dan MS-DOS.[1] Dalam versi awal dari Windows Vista juga terdapat
red screen of death atau layar merah kematian, yang digunakan pada
kesalahan boot loader.
Oke, berikut ini adalah beberapa Daftar Kode Blue Screen pada Windows XP dan solusi, cara mengatasi Blue Screen pada Windows :
Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya
masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service.
Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut
atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang
sesuai dengan Operating System-nya.
Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab masalah ini
mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang
rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan upgrade
Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel
dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver
yang sesuai untuk Windwos-nya.
Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya
disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya adalah
memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena kerusakan motherboard,
harddisk, ganti hardwarenya…
Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan
drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga
disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly
Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di
atas.
Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan
tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan
driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer
melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba
uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the
driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab
masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,”
di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory” di atas.
Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul
ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas”
sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena masalah pada
driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena adanya dua
perangkat menggunakan IRQ yang sama.
Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya masalah
ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak dapat
membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan karena
harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak
ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua
Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS.
Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu
dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows.
Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk
Windwos-nya.
Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul
pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat membaca atau
menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors,
virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.
Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya
masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service,
konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal
software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver).
Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada
saat melakukan instalasi.
No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul karena
Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs digunakan untuk
melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory
Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika anda menggunakan
beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:
- Buka Registry Editor.
- Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
- Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
- Kemudian double-click pada SystemPages.
Jika menggunakan beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000.
Selain itu masukkan valuenya 40000 jika RAM sebesar 128MB atau kurang.
Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
- Setelah selesai, klik OK, tutup Registry
Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take
effect when you restart Windows.
NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya
masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk
membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file system FAT 32,
error message yang timbul akan mirip (stop code 0X00000023). Masalah ini
bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 :
Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau
System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya.
Anda juga dapat menggunakan Windows XP Professional pemulihan fitur
seperti Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup,
Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan
konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media
backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack
atau hotfix, tergantung pada saat backup dilakukan.
Solusi 2 :
Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah
menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional
sistem operasi CD dengan mode aman atau Recovery Console. Untuk sistem
yang menggunakan FAT16 atau sistem file FAT32, Anda memiliki pilihan
untuk menggunakan Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency
Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir
dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan file
sampai terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal
untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas
mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus
mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum
menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat
menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi
tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang
benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut
tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and
Support Centre.
Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan
adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime
Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level
administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem
Windows.
Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error
ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard atau
temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena overclocking).
Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
Intermezo : kejadian yang dianggap paling populer mengenai BSOD adalah
ketika Bill Gates mempresentasikan Windows 98, yang ketika itu masih
belum diluncurkan, di COMDEX, 20 April 1998. Komputer yang digunakan
untuk demonstrasi tiba-tiba crash dan menampilkan BSOD saat asisten Bill
Gates, Chris Caposella menghubungkan sebuah scanner ke komputer
tersebut. Hal ini memancing tawa dan tepuk tangan dari penonton, dan
kejadian ini amat mempermalukan Microsoft. Bill Gates sendiri saat itu
berkata, "Pasti ini sebabnya kenapa kami belum menjual Windows 98".
By saktyambara